Rumah Mediterania telah dirancang sedemikian rupa agar nyaman sepanjang masa di tengah hangatnya cuaca. Ini wajar karena kawasan Mediterania mengelilingi Laut Tengah (Laut Mediterania), sehingga suhu udara di sini mirip seperti di Indonesia. Rumah Mediterania biasanya memiliki bubungan atap rendah dengan genteng berwarna merah, berlangit-langit tinggi, rumah berkonsep terbuka, memiliki halaman luas, dan didesain agar angin sepoi-sepoi bisa masuk ke dalam rumah. Rumah gaya Mediterania sempat menjadi tren di Tanah Air beberapa tahun lampau. Berikut adalah beberapa contoh desain rumah Mediterania yang bisa membangkitkan inspirasi Anda.
Rumah atap pelana ala Mediterania dengan rangka atap dari kayu dan genteng berwarna merah. Bentuk bubungan atap yang rendah adalah hal yang membedakan rumah Mediterania dengan rumah dari daratan Eropa lainnya. Teras menggunakan lantai berwarna merah bata, serasi dengan warna genteng. Sebuah halaman berumput luas digunakan sebagai tempat bersantai yang pasti disukai semua anggota keluarga.
Punya halaman luas di sekitar rumah? Pasti seru kalau punya kolam renang sendiri di rumah! Rumah pada contoh ini menggunakan atap pelana dengan bubungan rendah dan miring ke satu sisi. Dari sini kita bisa melihat bahwa rumah ini punya langit-langit tinggi dan sebuah cerobong asap beraksen batu bata. Dek kayu dihamparkan di sekitar kolam renang agar kaki tidak belepotan tanah seusai berenang. Anak-anak pasti suka tinggal di rumah ini.
Baca juga:
Rumah ini juga menggunakan atap pelana. Sedangkan fasad depannya merupakan paduan dari beton, kayu dan keramik. Pilar dan pagar kayu menghadirkan suasana pedesaan yang hangat dan bersahabat. Lantai keramik di teras sangat kaya dengan ornamen khas Mediterania. Jalan setapak menuju rumah bentuknya tidak aneh-aneh, lurus lengkap dengan lempengan batu dan rumput. Sederhana tapi memukau.
Sebuah rumah sebaiknya didirikan dengan memperhatikan situasi di sekitarnya. Tidak asal megah dan mewah. Rumah di daerah tropis sebaiknya memiliki banyak ventilasi, baik jendela, lubang angin, maupun celah di antara atap dan dinding. Rumah ini memiliki banyak jendela yang mudah dibuka dan ditutup sewaktu-waktu. Pepohonan di halaman akan membantu mendinginkan temperatur yang panas menyengat.
Rumah Mediterania ini didirikan sebagai rumah peristirahatan. Lihat betapa indah pemandangan di sekitarnya! Masih dengan atap pelana, rumah ini melebarkan atap hingga ke pelataran, membentuk sebuah teras yang teduh. Bahan yang digunakan masih sama, demikian juga pada pintu garasi. Yang menarik adalah jendela dengan penutup kayu yang bisa ditutup saat sinar matahari terasa menyilaukan.
Rumah Mediterania ini tampak klasik berkat penggunaan lantai teras berornamen, juga pada pelataran yang dikeraskan dengan konblok. Semua rumah pada artikel ini merupakan hasil karya desainer Grupo Eurocasa Modular, yang mempunyai ciri khas dinding merah bata dan aksen dinding geometris di sekitar jendela.
Baca juga: